bulat.co.id -
Microsoft Corp dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk menggelontorkan investasi sebesar US$10 miliar (sekitar Rp 155 triliun) ke OpenAI, perusahaan yang mengembangkan
ChatGPT dan Dall-E.
Angka penawaran itu akan membuat valuasi OpenAI mencapai US$29 miliar atau setara Rp 451 triliun, dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga:85 Persen Malware Ditujukan Untuk Windows
Menurut laporan Semafor, pendanaan itu mengikutsertakan perusahaan ventura lain. Dokumen kesepakatan bakal dikirim ke calon investor dalam beberapa pekan mendatang.
Microsoft danOpenAI sendiri masihmenolak berkomentar.Informasi ini seirama dengan laporan Wall Street Journal beberapa waktu lalu yang mengatakan OpenAI sedang dalam pembicaraan untuk menjual saham yang ada dengan valuasi sekitar US$29 miliar. Laporan dari WSJ menyebut perusahaan modal ventura seperti Thrive Capital dan Founders Fund akan membeli saham dari pemegang saham saat ini.
OpenAI yang didirikan CEO Tesla Elon Musk dan investor Sam Altman, membuat chatbot
ChatGPT yang tersedia untuk publik secara gratis (open source) pada 30 November lalu.
Chatbot adalah aplikasi yang dirancang untuk meniru percakapan manusia dan merespons permintaan manusia.
Laporan Semafor mengatakan persyaratan pendanaan
Microsoft salah satunya mendapatkan 75% dari keuntungan OpenAI. Syarat tersebut berlaku sampai akhir investasi awal, ketika OpenAI telah menemukan cara menghasilkan uang di
ChatGPT dan produk lain seperti alat pembuat gambar Dall-E.
Saat mencapai ambang itu,
Microsoft akan memiliki 49% saham di OpenAI dengan investor lain mengambil 49% lainnya. Sementara itu, induk perusahaan non-profit OpenAI mendapatkan 2%.
Microsoft, yang menginvestasikan US$1 miliar (Rp 15,5 triliun) dalam OpenAI pada tahun 2019, sedang bekerja untuk meluncurkan versi mesin pencari Bing menggunakan AI di belakang ChatGPT.