bulat.co.id - Sebelum berpuasa, orang mengisi energi saat sahur. Pada
waktu tersebut, tubuh diisi dengan berbagai macam asupan agar kuat menjalani
puasa di siang hari. Namun, sebagian orang mungkin hampir melewatkan sahur
karena telat bangun. Menu apa yang dianjurkan untuk sahur kilat?
Spesialis gizi dr Christopher Adrian, M Gizi, SpGK dari RS
Siloam TB Simatupang mengatakan sahur bertujuan untuk memenuhi kebutuhan harian
selama jam puasa. Oleh sebab itu, dalam setiap makan besar (sahur dan buka
puasa) disarankan untuk makan dengan komposisi komplit dan seimbang. Komposisi
tersebut terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Sama halnya
seperti sahur kilat. Komposisi menu pun harus seimbang meski makan dengan
terburu-buru.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Ini Jenis Makanan yang Bisa Jadi Racun Jika Dimasak Berulang
"Pilih saja. Karbohidrat, yang paling simpel apa? Roti
gandum misalnya. Protein yang paling cepat kita konsumsi, telur. Tambahin
sayuran, potongan tomat, potongan timun. Kita bikin omelette. Jadi tuh balance.
Ada karbohidrat, protein, lemak, serat. Bikin deh sandwich. Tambah asupan susu
dan 1 buah," kata dr Christopher di RS Siloam TB Simatupang, seperti
dilansir dari detikHealth, Senin (27/3/2023).
Ia menekankan hal paling penting dalam menu sahur dan buka
puasa adalah komposisi makanan yang seimbang. Jika tidak, orang berisiko
mengalami defisiensi protein dan kekurangan vitamin.
"Lama-lama rambutnya rontok, kulitnya kering karena
asupan protein harian nggak tercukupi. Kalau cuman 1-2 kali doang nggak
masalah. Tapi kalau dia selama 1 bulan seperti itu terus ujung-ujungnya lemas,
sakit, imun tubuhnya menurun," lanjutnya.
Selain seimbang, dr Christopher menyarankan menu sahur
berupa makanan padat. Ini bertujuan agar pengosongan lambung lebih lambat
sehingga rasa lapar tidak datang dengan cepat.