Lonjakan Kasus Sifilis di Indonesia Hingga 70 Persen, Anak-anak Juga Rentan

- Kamis, 11 Mei 2023 08:40 WIB
Lonjakan Kasus Sifilis  di Indonesia Hingga 70 Persen, Anak-anak Juga Rentan
Istimewa
Ilustrasi
bulat.co.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap adanya lonjakan kasus sifilis atau raja singa dalam lima tahun terakhir sebesar 70 persen. Hingga tahun 2022, kasus sifilis ini mencapai 21 ribu orang.

Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril, anak-anak juga rentan mengalami sifilis. Bahkan, gejala dan dampaknya bisa sangat berbahaya, hingga menyebabkan kecacatan seumur hidup.

"Jika tidak meninggal, dia juga bisa penyakit sifilis seumur hidup," kata Syahril.

Seperti apa tanda atau gejala sifilis pada anak?

Baca Juga: Kenali dan Cara Penanganan Jerawat yang Tepat

Sifilis pada anak sama seriusnya dengan infeksi di orang dewasa, bayi yang terpapar bakal mengalami luka dan gatal di sekitar alat kelamin. Parahnya, bisa berdampak pada organ tubuh lain seperti jantung, otak, hingga pembuluh darah.

Bayi yang terkena sifilis juga akan mengalami luka dan gatal di sekitar alat kelaminnya. Bahkan sifilis ini bisa memengaruhi organ tubuh lain, seperti jantung, otak, hati, hingga pembuluh darah.


Dikutip dari laman detikcom, Kamis (11/5/23), gejala raja singa ini bervariasi dan terus berkembang menjadi lebih buruk seiiring dengan perkembangan stadium. Adapun beberapa tahapan dari gejala sifilis ini, sebagai berikut:

Tahap Primer

Gejala utama pada tahap ini adalah munculnya beberapa luka atau ruam di sekitar tempat infeksi. Biasanya, luka tersebut keras, bulat, dan tidak sakit.

Tahap Sekunder

Pada tahap ini, ruam biasanya akan muncul di anus, mulut, atau vagina. Ruam ini berupa bercak merah atau merah kecoklatan.

Biasanya ruam tidak gatal dan bisa juga muncul pada telapak tangan atau kaki. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang mungkin terjadi seperti:

- Kelelahan

- Demam

- Rambut rontok

- Sakit kepala

- Nyeri otot

- Sakit tenggorokan

- Pembengkakan kelenjar getah bening

- Penurunan berat badan

Tahap Tersier

Pada tahap ini, gejala yang terjadi menjadi lebih parah atau komplikasi. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan dan kerusakan pada organ penting tubuh, yakni:

- Kerusakan jantung dan pembuluh darah

- Kerusakan sistem saraf

- Kerusakan organ

- Komplikasi Sifilis pada Sistem Saraf Pusat atau Neurosifilis

- Gejala yang muncul dalam tahap ini meliputi:

- Demensia

- Sakit kepala (parah atau migrain)

- Gerakan otot atau masalah koordinasi

- Mati rasa atau kelumpuhan

- Perubahan penglihatan atau kebutaan


Meski lebih sering terdengar dialami orang dewasa, sifilis juga bisa menginfeksi bayi baru lahir. Adapun gejala yang bisa terlihat pada bayi yang baru lahir, yaitu:

- Anemia

- Infeksi tulang

- Katarak

- Ketulian

- Demam

- Retensi cairan

- Penyakit kuning

- Ruam

- Kejang

- Ulkus kulit

- Hati bengkak

- Limpa bengkak

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru