Kisah Nyata ‘The Nurse’ yang Buat Bulu Kuduk Merinding

- Sabtu, 06 Mei 2023 10:30 WIB
Kisah Nyata ‘The Nurse’ yang Buat Bulu Kuduk Merinding
Istimewa

bulat.co.id - Netflix merilis sebuah serial dari Denmark berjudul The Nurse yang sukses membuat penonton merinding. Serial tersebut mengisahkan tentang sosok perawat pembunuh mengerikan yang bekerja di rumah sakit Denmark. Banyak keanehan yang terjadi di rumah sakit tersebut, seperti pasien yang mulai membaik, tiba-tiba meninggal karena serangan jantung yang tidak ada korelasinya.

Serial The Nurse diadaptasi dari buku berjudul The Nurse: The True Story Behind One of Skandinavia's Most Notorious Criminal Trials karya Kristian Corfixen. The Nurse dibintangi oleh Fanny Louise Bernth yang berperan sebagai Pernille Kurzmann, seorang perawat yang pertama kali bekerja setelah lulus dari sekolah perawat.

Baca Juga: 5 Drakor Layak Nonton Mei 2023

Pernille Kurzmann pun berteman dengan Christina Aistrup Hansen (Josephine Park), seorang perawat senior dan lebih berpengalaman. Serial The Nurse ceritanya mirip dengan serial The Good Nurse tahun 2022 yang dibintangi oleh Jessica Chastain dan Eddie Redmayne. Namun, The Nurse dikemas dalam empat episode dengan masing-masing episode berdurasi kurang dari satu jam.

Ternyata, serial The Nurse terinspirasi dari kisah nyata sebuah kasus yang sangat menggemparkan di Denmark. Bahkan, kasus tersebut digadang-gadang sebagai kasus pembunuhan terbesar dalam sejarah perawat kesehatan di Denmark.

Dilansir dari detikHot, Sabtu (6/5/2023), Pernille Kurzman adalah seorang perawat baru yang bekerja di rumah sakit Nykobing Falster. Ia sangat bersemangat menjalani pekerjaannya sebagai seorang perawat di ruang gawat darurat. Pernille juga sosok yang cepat akrab dengan semua rekan kerjanya di rumah sakit tersebut. Semua rekan kerjanya di rumah sakit sangat ramah dan membentuk kelompok untuk bertugas menangani kasus-kasus paling mendesak. Ia sangat dekat dengan salah satu rekan perawatnya, Chistina. Christina adalah seorang perawat senior yang sangat baik.


Sebagai perawat baru, Pernille sangat senang ketika bekerja dalam satu shif bersama. Seiring berjalannya waktu, Pernille mulai menyimpan kecurigaan terhadap Christina. Kecurigaan tersebut muncul sampai setelah melihat banyak pasien yang datang dan dirawat hingga kondisinya stabil, namun tiba-tiba mengalami serangan jantung lalu meninggal. Pernille pun mulai bertanya-tanya apakah ada korelasi antara rekannya dengan kematian tersebut.

Kejadian mencurigakan itu terjadi selama ia dan Christina bekerja di shif malam. Rumah sakit tersebut tidak memiliki kebijakan untuk pemantauan obat yang ketat, sehingga tidak ada catatan untuk kapan dan apa yang diminum oleh pasien. Pernille mencurigai Christina bahwa Christina yang membunuh pasien-pasien tersebut.

Namun, ia harus mengumpulkan bukti yang sangat kuat untuk mendukung tuduhannya, mengingat Christina dikenal sebagai perawat berprestasi dan dihormati. Setelah Pernille menjalin asmara dengan seorang dokter di rumah sakit tersebut, barulah rumah sakit menyelidiki lebih dari 20 kasus kematian yang ditangani oleh Christina selama bertugas di rumah sakit Nykobing Falster.

Setelah penyelidikan menyeluruh, Christina dinyatakan bersalah. Tanpa dukungan dokter yang merupakan kekasih Pernille, kemungkinan besar Christina tidak akan pernah tertangkap Pada tahun 2016, setelah masa persidangan 28 hari, Christina dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Ia pun dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Namun, di tahun 2017 Christina mengajukan banding atas hukumannya sehingga hukumannya dikurangi menjadi 12 tahun penjara. Seorang psikolog di Denmark mendiagnosis Christina mengidap gangguan kepribadian histrionik, yang menyebabkan seseorang berusaha keras untuk mencari perhatian, egoisme, mencari kegembiraan yang konstan dan dianggap berada di bagian dari gangguan kejiwaan narsistik.


Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru