Kasus TBC Pada Anak di Indonesia Tinggi

- Senin, 03 April 2023 16:50 WIB
Kasus TBC Pada Anak di Indonesia Tinggi
Istimewa
Ilustrasi

bulat.co.id - Tuberkulosis (TBC/TB) dikatakan tinggi di Indonesia berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) bahwa ada 900 ribu kasus. Sekitar 9 persennya atau 80-90 ribu kasus anak ditemukan.

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr Nastiti Kaswandani, Sp.A(K) dari kasus yang ada anak usia 15 tahun lebih banyak mengalami TBC. Dengan itu, ia menjelaskan orang tua harus mewaspadai dan pahami gejala-gejalanya.

Baca Juga: Diet Saat Berpuasa? Bisa Kok

"Kalau saya diminta untuk menyampaikan dalam kalimat singkat adalah masih banyak permasalahan dan masih bertentangan untuk mendapatkan perhatian dari semua pihak. Pasien TBC kita kan sudah 900.000 lebih ya laporan dari WHO, persentase kasus anak cukup tinggi sekitar 9% kalau dipukul rata sekitar 80 sampai 90.000 anak sakit TB di bawah usia 15 tahun," jelas dr Nastiti dikutip dari Okezone, Senin (3/4/2023).

Dengan melihat angka itu, menurutnya transmisi dari TBC masih berlangsung di tengah masyarakat. Gejala TBC orang dewasa, umumnya berupa batuk lama tak sembuh, namun tidak dengan anak-anak.

"Gejala TBC anak itu berbeda dengan TBC pada orang dewasa, kalau orang dewasa batuk dua pekan tidak sembuh pikirkan TBC. Seolah-olah Batuk itu merupakan gejala dari TB pada orang dewasa," katanya.


Justru gejala batuk, menurut dr Nastiti bukan lah utama, tapi demam yang berlangsung lama. Atau biasa demam itu disebut sumeng pada anak, ini perlu diwaspadai jika berlangsung lama.

Kemudian, disertai dengan berat badan (BB) anak turun, yang seharusnya bertambah disaat usia anak-anak. Lalu, nafsu makan anak berkurang dan anak tidak aktif atau terlihat lesu atau lemas.

"Harusnya naik terus apa lagi pada usia awal-awal kehidupan dibawa dua atau di bawah 5 tahun. Apabila ada penyakit seperti TBC akan mempengaruhi gangguan pertumbuhan seperti itu," jelas dr Nastiti.


Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru