bulat.co.id -
MEDAN I Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kominfo) RI memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas
Kominfo Provinsi Sumatera Utara atas peran strategisnya dalam penyelenggaraan diseminasi informasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024.
Pengakuan ini disampaikan oleh Direktur IKPMK Kementerian Kominfo, Bambang Dwi Anggono, S.Sos, M.Eng, yang menyebut Kepala Dinas Kominfo Sumut, Dr. Ilyas S. Sitorus, bersama dua staf utamanya, Harvina Zuhra, S.T.P., M.Si, dan Juanda Marpomari Mahulae, S.T., sebagai tulang punggung utama kelancaran manajemen Media Center PON XXI.
"Kami akui ketiga figur ini menjadi sentra kelancaran diseminasi informasi PON, yang tentunya ketiganya mampu menjabarkan komitmen PJ Gubernur Sumut dalam kenerhasilan konteks ini," ujarnya di hadapan Pj Gubernur Sumut Dr Agus Fatoni dan Ketua Umum KONI Pusat di Media Centre PB PON XXI di Medan, Kamis (19/9/24).
Menurut Bambang, kesuksesan pelaksanaan PON XXI di Sumut tidak lepas dari kontribusi besar Dinas Kominfo Sumut yang berhasil berkolaborasi dan membantu Kementerian Kominfo RI memenej Media Center Utama secara profesional dan terintegrasi.
Media Center yang berlokasi di salah satu hotel berbintang di Medan ini menjadi pusat informasi yang representatif bagi lebih dari 600 wartawan dari berbagai daerah di Indonesia serta beberapa perwakilan media internasional. Sistem yang diterapkan memungkinkan penyampaian informasi yang akurat, cepat, dan berimbang kepada publik.
"Kami sangat terbantu dengan kolaborasi yang terjalin baik antara Kementerian Kominfo dan Dinas Kominfo Sumut. Dr. Ilyas S. Sitorus bersama tim inti, Harvina Zuhra dan Juanda Marpomari Mahulae, menunjukkan profesionalisme tinggi dalam memenej Media Center. Mereka adalah tulang punggung utama yang menjaga kelancaran arus informasi PON XXI," ujar Bambang saat memberikan keterangan di Medan.
Peran Strategis Tiga Pejabat Kominfo Sumut
Ketiga pejabat ini dinilai memiliki peran strategis dalam keberhasilan diseminasi informasi PON XXI. Ilyas S. Sitorus sebagai Kepala Dinas, berhasil memimpin timnya dengan baik, menciptakan sistem komunikasi yang terintegrasi antara pusat dan daerah.
Hal ini memungkinkan setiap informasi yang dikeluarkan dari Media Center memiliki standar yang konsisten, baik dari sisi akurasi maupun distribusi.
Harvina Zuhra, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, memainkan peran penting dalam mengoordinasikan arus informasi di lapangan. Ia memastikan setiap data dan informasi terkait PON tersaji dengan baik kepada media, serta membantu jurnalis dalam menggali informasi lebih mendalam dari berbagai sumber resmi. Kehadirannya sangat membantu wartawan dalam menyusun berita yang berimbang dan akurat.
Sementara itu, Juanda Marpomari Mahulae, Kepala Seksi, berperan dalam memastikan setiap rilis berita dan informasi lainnya dipublikasikan tepat waktu. Ia juga bertanggung jawab atas manajemen media sosial dan kanal komunikasi lainnya yang digunakan untuk menyebarluaskan informasi PON XXI.
Koordinasi yang dilakukannya memungkinkan seluruh proses berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
Profesionalisme Tinggi dan Sistem Terintegrasi
Bambang menambahkan, keberhasilan Dinas Kominfo Sumut dalam mengelola Media Center PON XXI tidak hanya terbukti dari jumlah rilis berita yang dihasilkan, tetapi juga dari kemampuan mereka dalam membangun hubungan baik dengan media.
Hal ini terlihat dari kepuasan para jurnalis yang merasa nyaman bekerja di Media Center, karena dukungan penuh yang diberikan oleh tim Dinas Kominfo Sumut.
"Sistem terintegrasi yang diterapkan antara pusat dan daerah ini menjadi model bagi acara serupa di masa depan. Kami sangat mengapresiasi kepemimpinan Dr. Ilyas dan kinerja luar biasa dari Harvina serta Juanda. Kolaborasi mereka memungkinkan penyebaran informasi PON berlangsung optimal, baik secara nasional maupun internasional," kata Bambang.
Dengan profesionalisme yang tinggi dan manajemen yang terarah, Dinas Kominfo Sumut berhasil menjadi mitra strategis Kementerian Kominfo dalam menyukseskan PON XXI. Keberhasilan ini diharapkan menjadi acuan bagi daerah lain dalam pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang.
