Heboh Puluhan Video dan Ratusan Foto Porno Pelajar SMK di Tulungagung

Hadi Iswanto - Rabu, 24 Januari 2024 17:21 WIB
Heboh Puluhan Video dan Ratusan Foto Porno Pelajar SMK di Tulungagung
ilustrasi
bulat.co.id - Heboh puluhan video dan ratusan foto porno diperankan pelajar SMK 1 Tulungagung beredar di sejumlah media sosial (medsos) dan aplikasi penyimpanan. Foto dan video diduga dibuat di sekolah dan pemeran masih berseragam.Peredaran video dan foto syur tersebut ramai dicari dan menjadi perbincangan di media sosial. Sejumlah warganet menyebut pemeran dalam video itu merupakan pelajar di Tulungagung.

Informasinya, ada 26 video dan 105 foto asusila yang disebarkan melalui aplikasi penyimpan daring. Dalam video itu, pemeran rata-rata menampilkan adegan masturbasi dengan berbagai latar belakang.

Bahkan, di salah satu video itu, pemeran memakai seragam sekolah berlogo salah satu SMK negeri di Tulungagung.

Kasus ini heboh sejak Jumat (20/1/2024) lalu. Pihak sekolah mengakui pengambilan video dan foto di lingkungan sekolah SMK 1 Tulungagung.


Awalnya video dan foto itu hanya tersebar di kalangan terbatas melalui aplikas chat. Namun dalam hitungan hari konten tersebut sudah viral di platform TikTok dan menjadi perbincangan netizen.

Orangtua Mengadu ke Polisi

epala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Tulungagung Ipda Fatahillah Aslam, mengaku telah menerima dua laporan dari orang tua korban atau pemeran video.

"Orang tua korban sudah melaporkan ke Unit Pidana Khusus pada Sabtu (24/1), kemudian karena korban anak-anak akhirnya dilimpahkan ke Unit PPA kemarin (Selasa). Statusnya saat ini masih penyelidikan," kata Ipda Fatahillah Aslam, Rabu (24/1/2024).

Dalam pemeriksaan, pelapor meminta kepolisian agar mengungkap pelaku yang telah menyebarkan video syur yang diduga diperankan anaknya tersebut.

Saat ini polisi masih mendalami puluhan video yang beredar, karena terdapat dua laporan yang berbeda. Kedua pelapor berasal dari Kecamatan Campurdarat dan Kecamatan Boyolangu.

"Awalnya ibu korban yang Campurdarat itu mengetahui informasi peredaran video melalui Facebook, namun pelapor masih belum tahu kalau pemerannya adalah anaknya," jelasnya.

Tak lama setelah itu orang tua korban mendapat kiriman video dari nomor tidak dikenal melalui aplikasi pesan.

"Kemudian pelapor mengkonfirmasi ke anaknya dan ternyata diakui oleh anaknya," imbuh Fatahillah.

Terkait kasus tersebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor. Rencananya polisi juga akan memanggil korban untuk dimintai keterangan.

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru