Beda Kencing Batu dan Batu Ginjal

- Rabu, 12 April 2023 15:51 WIB
Beda Kencing Batu dan Batu Ginjal
Istimewa
Ilustrasi

bulat.co.id - Penyakit kencing batu dan batu ginjal apakah sama mungkin pernah muncul di benak beberapa orang. Tak jarang, kedua penyakit ini kerap kali disamakan.

Meskipun kencing batu dan batu ginjal sama-sama terdiri dari mineral pekat yang sama, keduanya sebenarnya berbeda. Kedua penyakit ini berada di bagian tubuh dan seringkali memiliki gejala yang berbeda. Meskipun begitu, dalam kedua kasus tersebut, jika batu tidak keluar maka dapat menyebabkan komplikasi.

Baca Juga: Kasus Covid di India Bertambah 6.155 Dalam 24 Jam

Dikutip dari detikHealth, Rabu (12/4/2023), kencing batu adalah massa mineral yang keras di kandung kemih. Mereka berkembang ketika mineral dalam urine pekat mengkristal dan membentuk batu. Ini sering terjadi ketika seseorang sulit mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.

Kencing batu yang kecil dapat keluar tanpa perawatan, tetapi terkadang diperlukan obat atau pembedahan. Jika tidak diobati, kencing batu dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi lainnya.

Sementara itu, batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. Batu ginjal dapat mempengaruhi bagian mana pun dari saluran kemih, mulai dari ginjal hingga kandung kemih. Seringkali, batu terbentuk ketika urine menjadi pekat sehingga memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel.

Terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya, yakni:

1. Gejala

Gejala kencing batu

Biasanya, kencing batu tidak menimbulkan gejala yang nyata. Penyakit ini sering dapat melewati tubuh tanpa masalah apapun. Namun, batu yang lebih besar cenderung dapat menyebabkan gejala, seperti:

- Sakit perut bagian bawah

- Sering ingin buang air kecil

- Buang air kecil yang menyakitkan

- Darah dalam urine

- Buang air kecil hanya sedikit

- Infeksi saluran kemih

Gejala batu ginjal

Gejala batu ginjal lebih terlihat dari kencing batu. Beberapa gejalanya antara lain:

- Nyeri tajam di punggung, samping, perut bagian bawah, atau area selangkangan

- Darah dalam urine

- Sering ingin buang air kecil

- Buang air kecil yang menyakitkan

- Buang air kecil dalam jumlah kecil

- Urine keruh atau berbau

- Mual

- Muntah

- Demam

- Panas dingin


2. Penyebab

Penyebab kencing batu

Jika kandung kemih tidak dikosongkan sepenuhnya, maka batu bisa terbentuk. Kemungkinan lain yang dapat menyebabkan kondisi ini, seperti:

Kandung kemih neurogenik: kandung kemih neurogenik memengaruhi saraf yang mengontrol otot kandung kemih. Ini membuat otot kandung kemih sulit berkontraksi, menyebabkan urine tetap berada di kandung kemih.

Divertikulum kandung kemih: jika bagian dari dinding kandung kemih lemah, dapat membentuk kantong. Urine dapat terkumpul di kantong-kantong ini dan menjadi pekat.

Infeksi saluran kemih: infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan peradangan pada kandung kemih, yang dapat menyebabkan batu kandung kemih.

Pembesaran prostat: pembesaran prostat, atau hiperplasia prostat jinak, dapat mempersulit pengosongan kandung kemih. Ini lebih sering terjadi pada pria yang lebih tua.

Batu ginjal: jika batu ginjal terperangkap di dalam kandung kemih, ia bisa menjadi lebih besar dan berubah menjadi batu kandung kemih.

Penyebab batu ginjal

Beberapa penyebab batu ginjal yang umum terjadi, yaitu:

- Dehidrasi

- Terlalu banyak makan garam, gula, atau protein

- Infeksi

- Gangguan metabolisme


3. Faktor Risiko

Faktor risiko kencing batu

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko kencing batu meliputi:

- Berjenis kelamin laki-laki

- Lansia

- Operasi augmentasi kandung kemih

- Striktur uretra

- Schistosomiasis

- Batu ginjal berulang


Faktor risiko batu ginjal

Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko batu ginjal:

- Berjenis kelamin laki-laki

- Hiperparatiroidisme

- Kurang minum

- Memiliki riwayat keluarga batu ginjal

- Kelainan structural ginjal

- Hipertensi

- Kegemukan

- Penyakit radang usus

- Riwayat batu ginjal sebelumnya

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru