bulat.co.id - Apple sejauh ini berhasil menghindari tren PHK yang sudah
dilakukan oleh beberapa raksasa teknologi lainnya. Namun sepertinya produsen
iPhone itu tidak kebal terhadap ancaman badai PHK.
Menurut laporan Bloomberg dan Business Insider, Apple sudah
merumahkan sejumlah kecil karyawan di divisi ritel. Tidak diketahui berapa
banyak karyawan yang terdampak PHK ini, namun Bloomberg mengatakan jumlahnya
kemungkinan sangat kecil.
Baca Juga: 5 Bulan Rilis, Phone 14 Turun Harga
Apple memangkas karyawan dari divisi development and
preservation. Divisi ini bertanggung jawab terhadap konstruksi dan pengelolaan
toko ritel Apple dan fasilitas lainnya di seluruh dunia.
Berbeda dengan perusahaan teknologi lainnya yang melakukan
PHK sebagai upaya penghematan, Apple mengambil langkah ini untuk merampingkan
operasional perusahaan.
Karyawan yang terdampak PHK diberitahu lewat panggilan
konferensi video pada pekan lalu. Kepada karyawan yang terdampak, manajemen
Apple mengatakan kebijakan ini diambil untuk meningkatkan pengelolaan toko
secara global.
Karyawan Apple yang terdampak PHK diberi waktu hingga akhir
pekan untuk mendaftar ke posisi lain yang serupa dengan posisi mereka
sebelumnya. Karyawan yang tidak ingin bertahan akan mendapatkan pesangon untuk
empat bulan, seperti dikutip dari detikInet, Selasa (4/4/2023).
PHK yang dilakukan Apple sepertinya tidak terlalu besar jika
dibandingkan dengan perusahaan teknologi lainnya. Dalam beberapa bulan
terakhir, perusahaan seperti Google, Amazon, Meta, dan Microsoft sudah merumahkan
lebih dari 60.000 karyawan.
Meski ini baru pertama kalinya Apple mengumumkan PHK,
perusahaan besutan Steve Jobs ini sudah melakukan beberapa langkah penghematan,
seperti memberhentikan karyawan kontrak, tidak mengisi posisi yang lowong,
menunda bonus karyawan, mengurangi anggaran perjalanan, menunda proyek, dan
masih banyak lain.