I Menurut studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Medicine, mengompol atau mengalami enuresis nokturnal primer pada anak dapat menjadi tanda bahwa ia kekurangan
.
Mengompol pada anak terjadi saat mereka kehilangan kontrol kemih pada malam hari dan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kandung kemih yang kecil, pola tidur yang tidak teratur, dan lain sebagainya.
Selain itu, faktor stres, kecemasan, dan riwayat keluarga juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami enuresis nokturnal primer.
Dalam penelitian ini, 288 anak yang menderita enuresis nokturnal primer dianalisis di Rumah Sakit Anak Universitas Kairo, Mesir.
Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 48,3% dari mereka mengalami kekurangan vitamin D, sedangkan 31,3% lainnya mengalami defisiensi vitamin D, dan 25% mengalami kekurangan vitamin B12.
Penelitian ini juga menemukan bahwa rendahnya kadar vitamin D memiliki hubungan yang lebih kuat dengan lebih banyak kasus mengompol dibandingkan dengan rendahnya kadar vitamin B12.
Lebih spesifik lagi, anak-anak dengan kadar vitamin D di bawah 13,7 ng/mL lebih mungkin mengalami kesulitan akibat enuresis nokturnal primer.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memastikan asupan nutrisi yang baik untuk anak-anak mereka agar terhindar dari masalah ini.
