Airlangga Hartarto Bilang Chery Omoda E5 Pakai Baterai Nikel, Padahal Pakai LFP

Hadi Iswanto - Selasa, 06 Februari 2024 20:40 WIB
Airlangga Hartarto Bilang Chery Omoda E5 Pakai Baterai Nikel, Padahal Pakai LFP
Airlangga saat test Drive Chery Omoda E5

bulat.co.id - Menteri Koordinasi (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan informasi yang salah saat menghadiri peluncuran mobil listrik pertama Chery di Indonesia, Omoda E5.

Airlangga menyebut Omoda E5 menggunakan baterai nikel.

Karena itu, ia mendorong kendaraan-kendaraan yang diproduksi lokal menggunakan material baterai tersebut.

"Kalau mobil ini (Chery Omoda E5) menggunakan baterai nikel," ujar Airlangga Hartarto kepada awak media, Senin malam (5/2).

Menko Airlangga menjelaskan, produksi baterai secara lokal dibutuhkan suatu kemampuan untuk membuat sel baterai. Sementara battery pack, rata-rata sudah dirakit di Indonesia.

Lantas bagaimana fakta sebenarnya?

Zeng Shuo selaku Asssitant Vice President PT Chery Sales Indonesia menegaskan, mobil listrik Chery Omoda E5 menggunakan baterai lithium ferro-phosphate atau LFP, bukan nikel seperti yang disampaikan Menko Airlangga.

"Saat ini, baterai yang kami gunakan untuk Omoda E5 masih LFP. Kami mempertimbangkan banyak hal, terutama soal tingkat keamanan," terang Zeng Shuo saat dimintai keterangan soal pernyataan Airlangga yang menyebut Omoda E5 pakai baterai nikel.

Meski demikian, Shuo tak menutup kemungkinan, mobil listrik Chery akan menggunakan baterai nikel di masa depan. Sebab, untuk mencapai tingkat kandungan lokal atau TKDN dengan jumlah tertentu, pihaknya harus memanfaatkan material dalam negeri.

"Untuk mengembangkan di Indonesia, kami bisa bilang akan ada baterai jenis nikel di jajaran produk selanjutnya, ini adalah rencana kita," kata dia.

Sebagai catatan, Chery Omoda E5 merupakan produk yang telah dirakit lokal di Indonesia. Kendaraan yang dibanderol Rp 498 jutaan dengan status OTR Jakarta itu dibekali baterai LFP berkapasitas 61,06 kWh yang bisa menempuh jarak sejauh 430 km (WLTP test).

Selain itu, pabrikan membekalinya dengan fitur pengisian Max DC charging power 150 kW dengan fast charging selama 28 menit untuk mengisi daya dari 30-80 persen.

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru