Sebuah persahabatan seharusnya mengandung rasa
saling memberi dan menerima. Namun, jika sahabat hanya peduli dengan
kepentingan dan kebutuhannya sendiri, tanpa memperhatikan perasaan atau
kebutuhanmu, kamu jelas akan merasa kesal dan frustrasi. Bahkan, bukan gak
mungkin kamu akan marah, kecewa, dan menarik diri darinya.
Untuk menghadapi sifat ini, coba bicaralah dengan
sahabatmu dan sampaikan bahwa persahabatan adalah tentang saling peduli dan
mendukung. Tetapi, jika perilaku egois terus berlanjut, pertimbangkan untuk
menetapkan batasan atau bahkan mempertimbangkan apakah persahabatan tersebut
sehat untukmu atau gak.
Baca Juga :BMW Rilis Kendara Baru di GIIAS 2023
4. Sering Membatalkan Rencana Tanpa Alasan
Sahabat yang sering membatalkan rencana tanpa alasan
yang jelas bisa membuat kamu merasa diabaikan dan gak dihargai. Ketika kalian
janjian untuk bertemu atau melakukan sesuatu bersama, kamu tentu mengharapkan
kehadiran dan konsistensi dari sahabat, kan? Tapi jika dia sering membatalkan
janji, jelas kamu akan kesal dan kecewa.
Jika sahabat sering membatalkan rencana, bicarakan
masalah ini dengan cara yang baik. Ajak mereka untuk lebih bertanggung jawab
dalam merencanakan kegiatan bersama.
5.
Selalu Bersaing
Sahabat seharusnya mendukung dan merayakan
kesuksesan masing-masing. Namun, jika sahabatmu selalu bersaing dan mencoba
untuk mengunggulimu dalam segala hal, ini bisa menyebabkan ketegangan dan
membuat kesal. Pastinya, kamu gak merasa dia sebagai sahabat, tapi justru
sebagai saingan.
Cara menghadapinya adalah dengan memahami motif di
balik perilaku tersebut. Mungkin sahabatmu merasa gak aman atau gak cukup
dihargai, sehingga dia mencoba untuk memperkuat citra dirinya dengan bersaing.
Cobalah untuk memberikan dukungan dan dorongan pada prestasi sahabat, sambil
juga menegaskan bahwa persaingan yang sehat harus tetap dalam batas-batas yang
wajar.
6.
Gak Bertanggung Jawab
Sahabat yang gak bertanggung jawab dengan janji atau
kewajibannya bisa menyebabkan rasa gak nyaman, rasa kecewa dan rasa kesal. Jika
kamu merasa sering ditinggalkan atau dikhianati oleh sahabat, pahami lah bahwa
perasaan tersebut adalah sah dan penting untuk diakui. Gak perlu menyangkal
atau berpura-pura baik-baik aja. Sebab ini bisa menimbulkan masalah yang lebih
besar nantinya.
Berbicaralah dengan sahabatmu tentang bagaimana
perilaku tersebut memengaruhi dirimu dan cobalah untuk mencari solusi bersama.
Namun ingatlah bahwa pada akhirnya, kamu harus melindungi diri sendiri dan
menjaga kesehatan emosionalmu. Jika sahabat terus bertindak gak bertanggung
jawab, kamu mungkin perlu mempertimbangkan apakah hubungan tersebut sehat untuk
dipertahankan.
Persahabatan adalah hal yang berharga, tapi bisa
menjadi kompleks karena melibatkan perbedaan masing-masing orang. Sifat-sifat
sahabat yang sering membuat kesal bisa menguji kekuatan hubungan tersebut.
Namun, melalui komunikasi yang jujur, pengertian, dan pengorbanan, banyak
masalah bisa diatasi.
Dalam beberapa kasus, menghadapi dengan bijak sifat
sahabat yang sering bikin kesal akan mengarah pada pertumbuhan dan perbaikan
hubungan. Namun, jika masalah terus berlanjut dan merusak kesehatan
emosionalmu, kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk menjaga jarak atau
bahkan mengakhiri persahabatan yang merugikan. Sepakat? (dhan/idn)