Tembus Gabah 7-8 Ton per Hektar di Sergai, Bupati Ajak Sinergi Antar Daerah Capai Ketahanan Pangan Sumut

Dedi S - Senin, 26 Agustus 2024 13:30 WIB
Tembus Gabah 7-8 Ton per Hektar di Sergai, Bupati Ajak Sinergi Antar Daerah Capai Ketahanan Pangan Sumut
Yusnar
Bupati H. Darma Wijaya menghadiri panen raya di Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Minggu (25/8/2024). 
bulat.co.id -SERGAI I Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan memajukan sektor pertanian di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Bupati H. Darma Wijaya menghadiri panen raya di Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Minggu (25/8/2024).

Acara ini berlangsung di area persawahan milik Kelompok Tani Tunas Harapan, yang berhasil mencapai hasil panen hingga 7-8 ton per hektar.

Pada panen raya kali ini hadir pula sejumlah kepala daerah yang turut mendukung sinergi antar wilayah dalam mewujudkan ketahanan pangan Sumatera Utara (Sumut).

Di antaranya adalah Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, Pj. Bupati Langkat M. Faisal Hasrimy, dan Pj. Bupati Batu Bara Heri Wahyudi Marpaung.

"Alhamdulillah, hasil panen kali ini sangat memuaskan. Ini merupakan bukti bahwa upaya keras kita bersama, baik dari para petani, penyuluh, maupun pemerintah daerah. Usaha kita telah membuahkan hasil," ujar Darma Wijaya.

Menurut Bupati, pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi Kabupaten Sergai sebagai lumbung padi nomor dua di Sumut sekaligus sebagai contoh sukses bagaimana sinergi antara pemerintah, petani, dan penyuluh bisa menghasilkan produktivitas yang tinggi.

"Dengan pencapaian ini, kami berharap dapat memperkuat kerja sama dengan daerah lain, untuk bersama-sama meningkatkan produktivitas pertanian di Sumut," tambahnya.




Darma Wijaya juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam sektor pertanian. Ia menyampaikan bahwa Pemkab Sergai terus mendorong para petani untuk meningkatkan produktivitas dengan mengoptimalkan penggunaan pupuk non-subsidi, serta mendukung upaya pemerintah dalam mencetak lahan sawah baru.

"Kita harus bisa mandiri dalam bidang pertanian, terutama dalam hal pemupukan dan pengolahan lahan. Dengan begitu, ketergantungan terhadap subsidi dapat kita kurangi, sehingga pertanian kita bisa lebih berkelanjutan," jelasnya.

Bupati juga mengapresiasi dedikasi para penyuluh pertanian yang terus memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para petani.

Menurutnya, peran penyuluh sangat krusial dalam memastikan petani dapat mengadopsi teknologi dan metode pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

"Kami terus mendorong para penyuluh untuk aktif dalam memberikan edukasi kepada petani. Harapannya agar hasil produksi bisa terus meningkat. Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk menjadikan Sergai sebagai daerah yang unggul di sektor pertanian," katanya.

Acara panen raya ini juga menjadi ajang diskusi antara pemerintah daerah dan para petani terkait tantangan yang dihadapi dalam sektor pertanian.

Beberapa isu yang dibahas meliputi akses terhadap pupuk, air irigasi, serta tantangan perubahan iklim yang dapat mempengaruhi hasil panen.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik ini menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus hadir untuk mendukung petani.

"Pemerintah selalu siap membantu dan berupaya mencari solusi terbaik untuk setiap tantangan yang dihadapi para petani. Kita ingin memastikan bahwa petani di Sergai bisa sejahtera dan mampu menjadi pilar ketahanan pangan di Sumut," tegasnya.

Tak lupa, Bang Wiwik juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antar wilayah dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di Sumut.

"Dengan kehadiran rekan-rekan kepala daerah dari Medan, Langkat, dan Batu Bara, kita bersama-sama menunjukkan bahwa ketahanan pangan tidak bisa dicapai oleh satu daerah saja. Dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama yang erat antar wilayah untuk memastikan bahwa seluruh Sumut dapat memenuhi kebutuhan pangan," jelasnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh para kepala daerah yang hadir dalam upaya memperkuat sektor pertanian.

Menurut Darma Wijaya, sinergi ini penting untuk menghadapi tantangan di sektor pertanian, termasuk perubahan iklim, akses terhadap sumber daya pertanian, dan teknologi pertanian yang lebih maju.

"Sinergi ini kita butuhkan agar tidak hanya Sergai, tetapi seluruh Sumut, bisa menjadi lumbung pangan yang kuat. Dengan begitu, kita dapat lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada impor," tambahnya.

Hadir pula dalam kesempatan ini Kapolres Sergai AKBP. Jhon Hery Rakutta Sitepu, SIK, MH, Kajari Sergai Rufina Ginting, SH, MH, Kadis Pertanian Deddy Iskandar, SP, MM, Ketua TP-PKK Sergai Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya, dan perwakilan pihak terkait.




Penulis
: Yusnar
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru