Prediksi Pergerakan Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Rabu 31 Juli 2024, Dipengaruhi Utang Pemerintah Yang Menggunung

Andy Liany - Rabu, 31 Juli 2024 08:32 WIB
Prediksi Pergerakan Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Rabu 31 Juli 2024, Dipengaruhi Utang Pemerintah Yang Menggunung
istimewa
Ilustrasi.
bulat.co.id - Simak iniah prediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini Rabu (31/7/2024).

Menjelang hasil keputusan suku bunga Amerika Serikat, rupiah diprediksi akan kembali melemah.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada Rabu (31/7/2024).

Mengacu data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,12% atau 19 poin ke posisi Rp16.300 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau bergerak menguat 0,05% ke level 104.61.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya yang bertekuk lutut terhadap dolar AS yaitu yen Jepang melemah 0,53%, dolar Singapura turun 0,04%, won Korea turun 0,15%, peso Filipina melemah 0,24%, dan dolar Hongkong turun tipis 0,01%.

Di lain sisi, mata uang Asia yang masih kebal terhadap dolar AS yaitu dolar Taiwan menguat 0,08%, yuan China naik 0,13%, ringgit Malaysia menguat 0,36%, baht Thailand naik 0,06%, dan rupee India naik 0,01%.

Pergerakan diperkirakan akan kembali melemah pada hari ini.

"Nilai tukar rupiah ditutup melemah di rentang Rp16.290 hingga Rp16.350," ujarnya melansir bisnis.com.

Ibrahim mengatakan fokus pasar beralih sepenuhnya ke suku bunga AS. Kehati-hatian ini membuat para pelaku pasar bias terhadap dolar, dengan The Fed akan memulai pertemuan dua hari pada 30-31 Juli.

Pelaku pasar secara umum memperkirakan pemotongan 25 basis poin pada September 2024, tetapi pemotongan suku bunga lebih lanjut masih diragukan.


Sementara itu, serangkaian berita ekonomi yang mengecewakan dari China telah mengguncang pasar baru-baru ini. Aktivitas manufaktur China kemungkinan menyusut untuk bulan ketiga pada Juli 2024, menurut jajak pendapat Reuters pada Senin (29/7).

Dari dalam negeri, posisi utang pemerintahan naik menjadi Rp8.444,87 triliun hingga akhir Juni 2024 atau tiga bulan jelang berakhirnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rasio ini tetap konsisten terjaga di bawah batas aman 60% PDB sesuai UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara.

Kemenkeu merincikan, mayoritas utang pemerintah berasal dari dalam negeri dengan proporsi 71,12%.

Penulis
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru