bulat.co.id -Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan uji coba pembatasan pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (Kg) mulai tahun depan. Pembelian LPG 3 Kg hanya untuk masyarakat tidak mampu atau miskin yang namanya masuk ke dalam daftar Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyebutkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir bila belum terdaftar pada data P3KE. Dia menyebutkan, akan ada pembaruan data untuk subsidi
LPG 3 kg tepat sasaran. "Bagi yang belum terdaftar dalam data
P3KE pun, nanti akan kita lakukan updating data," pungkasnya, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (14/12/2022).
Sebelumnya, nama pembeli
LPG 3 Kg harus terdaftar di aplikasi digital milik PT Pertamina (Persero) yakni MyPertamina. Namun ternyata, terdapat aplikasi berbeda yang digunakan untuk sinkronisasi data masyarakat miskin agar
LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca Juga:LPG Aman">Banjir di Langkat, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pastikan Stok BBM dan LPG Aman
Untuk itu, Irto mengungkapkan bahwa saat ini masih dilakukan sinkronisasi data dengan data P3KE. Dia menyebut, sampai saat ini
LPG 3 kg belum dibatasi.
Irto menyebutkan bahwa aplikasi yang digunakan adalah aplikasi subsiditepat. Namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat. Pasalnya, Irto mengungkapkan masyarakat tidak perlu mengunduh aplikasi subsiditepat. Selain itu juga belum ada perubahan dalam membeli
LPG "Melon".
"Tidak ada perubahan dalam cara pembelian, konsumen juga tidak perlu download aplikasi. Masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya.