bulat.co.id -Penurunan harga daging ayam dan tomat semestinya menjadi kabar baik bagi para konsumen. Namun, perlu diingat bahwa penurunan harga terlalu dalam dalam jangka panjang justru bisa merugikan para petani yang menanam tomat dan peternak ayam.
Mengutip pengamatan dari seorang pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, penurunan harga tomat dan daging ayam di akhir pekan ini terbilang cukup signifikan. Harga tomat bisa turun hingga 2 ribu per kg dan daging ayam turun sekitar 1.000 per kg. Namun, dalam realita lapangan, harga tomat masih berada dalam rentang 2 ribu hingga 8 ribu per kgnya. Bahkan masih ada penjual yang menjual tomat dengan harga 7 hingga 10 ribu per kg untuk kualitas tomat super.
Penurunan harga tomat dan daging ayam bisa membawa dampak positif bagi konsumen dalam kurun waktu sesaat. Namun jika penurunan harga berlangsung terlalu lama, maka resiko harga akan kembali naik nantinya. Hal ini dapat membuat para petani dan peternak enggan untuk menanam tomat dan mengembangbiakkan ayam, sehingga pasokan bisa menurun dan akibatnya harga bisa kembali melambung.
Memang sulit untuk memprediksi masa depan harga tomat, akan tetapi dengan adanya penurunan harga ini, kemungkinan harga bawang merah menurun juga terbuka lebar. Pasokan bawang merah dari Jawa sudah masuk ke pasar tradisional di wilayah Sumut, walaupun masih dalam jumlah yang belum signifikan. Namun, bisa jadi pasokan bawang merah dari Jawa akan mengalami kenaikan di bulan Juni ini.
Dalam hal ini, pemerintah sebaiknya melakukan intervensi untuk membantu para petani dan peternak dengan memberikan akses ke pasar yang lebih luas dan menentukan harga yang wajar bagi para petani dan peternak. Jangan sampai penurunan harga tomat dan daging ayam mengakibatkan kerugian yang lebih besar bagi para petani dan peternak di Indonesia.
Kita sebagai konsumen sebaiknya memikirkan dampak dari perilaku konsumtif kita. Konsumsi tomat dan daging ayam yang berlebihan justru bisa berdampak negatif pada para petani dan peternak. Selain itu, kita juga bisa membantu para petani dan peternak dengan membeli sayur dan daging yang diproduksi secara lokal.
Sekali lagi, memang sulit memprediksi masa depan harga tomat dan daging ayam, namun kita bisa mengurangi dampak negatif dengan berperilaku konsumtif yang sehat dan peduli pada para petani dan peternak di Indonesia.
