Harga Cabai Merah Terpuruk, Daya Beli Petani Hortikultura Tertekan

Dedi S - Senin, 09 September 2024 14:30 WIB
Harga Cabai Merah Terpuruk, Daya Beli Petani Hortikultura Tertekan
Ist
Sejumlah Pasar di Kota Medan dan Deli Serdang menjual cabai
bulat.co.id -MEDAN I Harga cabai merah di bulan September ini mengalami penurunan yang sangat tajam.

Pada hari ini, Senin (9/9/2024), harga cabai merah ada yang dijual di harga 15.000 per Kg nya.

Terlebih pasar yang berdekatan dengan pusat produksi cabai merah dataran rendah seperti sekitar langkat dan deli serdang.

Dan bila mengacu kepada rilis data BPS, cabai merah menyumbang deflasi 0.05% secara bulanan di Agustus.

Yang berarti harga cabai merah di bulan lalu sudah mengalami penurunan dibandingkan bulan juli sebelumnya.

Jika mengacu kepada PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis), di kota medan harga cabai merah turun 21% menjadi 23.200 per Kg saat ini, dibandingkan sepekan yang lalu di harga 29.400 per Kg.


Sementara nilai tukar petani (NTP) untuk tanaman hortikultura pada bulan agustus berada di level 91.78.

Angka di bawa 100 menunjukan bahwa petani horti dirugikan dengan realisasi harga jual produk pangan di bulan agustus.

Padahal di bulan September ini, harga cabai merah berpeluang untuk mencetak angka yang lebih rendah dibandingkan dengan bulan Agustus.

Daya beli petani hortikultura kian terpuruk dengan memburuknya harga cabai merah belakangan ini.

Selain cabai merah, harga cabai rawit juga berpeluang untuk mencetak angka lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Namun, sejauh ini petani cabai rawit belum dirugikan dengan realisasi harga cabai rawit yang saat ini berada dikisaran 45 hingga 50 ribu per Kg. Meskipun harga cabai rawit terpantau mengalami pelemahan.

Dan jika nantinya beberapa harga jual produk hortikultura mengalami kenaikan, perlu ditelusuri pemicu kenaikan tersebut.

Karena intensitas hujan yang tinggi belakanan ini berpeluang membuat petani mengalami gagal panen.

Jika ditarik data secara keseluruhan, NTP petani di Sumut rata-rata masih di level 136.68. Didominasi oleh membaiknya NTP tanaman perkebunan rakyat dan tanaman pangan.

Namun, dari banyak petani yang ada di Sumut. Petani untuk sektor peternakan, perikanan dan tanaman hortikultura semua indeksnya berada di bawah 100.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru