Dampak Krisis Ekonomi Global, Penjualan Ponsel Pintar Anjlok

- Rabu, 06 September 2023 13:15 WIB
Dampak Krisis Ekonomi Global, Penjualan Ponsel Pintar Anjlok
internet
Ilustrasi : Penjualan ponsel pintas anjlok
bulat.co.id -JAKARTA | Pasar ponsel pintar atausmartphoneglobal masih lesu akibat krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Data TrendForce menunjukkan, penjualan ponsel pintar pada kuartal I 2023 anjlok hampir 20%, sedangkan di kuartal II 2023 turun 6,6%.

Dilansir dari Gizchina, Rabu (6/9/2023), total ponsel pintar yang diproduksi pada paruh pertama 2023 ini mencapai 522 juta unit. Angka ini turun sebesar 13,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.

Baca Juga :Harga Minyak Dunia Naik Lagi

Jika dilihat per merek, Samsung pada kuartal II 2023 memproduksi sebanyak 53,9 juta unit atau turun 12,4% dibandingkan kuartal sebelumnya. Meskipun begitu, Samsung masih bisa mempertahankan kepemimpinannya dengan pangsa pasar sedikit di bawah 20%.

Samsung resmi meluncurkan ponsel lipat Galaxy Z Flip 5 dan Galaxy Z Fold 5 dalam acara Galaxy Unpacked 2023 yang digelar di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 26 Juli 2023.



Urutan kedua ditempati Apple dengan produk iPhone, yang biasanya menghadapi kuartal II 2023 dengan sulit karena orang-orang menunggu rilis iPhone berikutnya. Pada kuartal II 2023, produksi Apple mencapai 42 juta unit atau turun 21,2%. Seri iPhone 15 rencannya baru akan diluncurkan pada 12 September 2023.


Baca Juga :Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton Untuk Penuhi Stok Pangan Nasional


Xiaomi (Redmi dan Poco) berhasil meningkatkan produksinya sebesar 32,1% dibandingkan kuartal I 2023 dengan total 35 juta unit. SementaraOppo (Oppo, Realme, dan OnePlus) merosot ke posisi keempat meskipun terjadi peningkatan produksi sebesar 25,4% mencapai 33,6 juta unit.

Secara mengejutkan, Transsion (Tecno, Infinix, dan itel) masuk lima besar untuk pertama kalinya menggusur vivo. Upaya mereka memasuki pasar kelas menengah ke atas memainkan peran penting dalam pencapaian ini. Produksi mereka melonjak sebesar 71,9% menjadi 25,1 juta unit.

Vivo, termasuk iQOO, kini menempati posisi keenam, dengan peningkatan produksi sebesar 15% mencapai 23 juta unit.

Pelemahan industri pasar ponsel global ini juga diperkirakan masih akan berlanjut pada 2024. TrendForce memperkirakan hanya ada sedikit peningkatan tahunan sebesar 2%-3%. (dhan/ant)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru