bulat.co.id -Satu ekor Harimau Sumatera ditemukan mati dikawasan Gunung Lhok Siron, Desa Buket Meuh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh pada Sabtu (11/3/23).
Saat ditemukan, di leher Harimau Sumatera yang diketahui berjenis kelamin betina berusia 6 hingga 7 tahun dengan berat sekitar 80 kilogram tersebut terjerat kawat aring (jerat Babi).
Diduga, Harimau Sumatera mati lantaran tercekik jerat kawat yang berdampak pada tertahannya atau terhentinya sistem sirkulasi pernafasan.
"Diduga kematian satwa karena tercekik kawat jerat, sehingga tidak bisa bernafas atau sirkulasi terganggu dan berujung pada kematian," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Gunawan Alza kepada, Senin (13/3/23).
Berdasarkan hasil di lapangan yang dilakukan petugas gabungan, bangkai Harimau itu ditemukan di kawasan perkebunan masyarakat dan di sekitar lokasi terdapat jerat aring.
Sehari berselang, tim gabungan BKSDA Aceh meluncur ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan nekropsi.
Tim medis juga sudah mengambil sampel jaringan otak untuk pemeriksaan CDV dan DNA, serta isi saluran cerna untuk melihat potensi lain penyebab kematian Harimau tersebut.
Sementara, saat ditemukan, kondisi bangkai sudah hancur atau mengalami autolisis. "Kondisi bangkai sudah mengalami autolis," ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, BBKSDA Aceh mengimbau kepada masyarakat agar sama-sama menjaga kelestarian Harimau Sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat hidup berbagai jenis satwa liar.
Selain itu masyarakat juga diminta tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati.
"Serta tidak memasang jerat kawat atau jerat listrik tegangan tinggi, racun yang dapat menyebabkan kematian satwa liar dilindungi, sebab hal itu telah melanggar dan dapat dijerat sangsi pidana," tutup Gunawan.