bulat.co.id - Masih dalam rangkaian
tahun baru Islam 1
Muharram 1446 Hijriyah, ratusan warga
Jatimulya, Kelurahan Bojongbata,
Pemalang kota, bersama jamaah masjid Al-Hikmah turun ke jalan sambil lantunkan sholawat dengan diiringi ratusan kirab bendera merah putih, serta tidak mau ketinggalan group rebana emak-emak ambil bagian meriahkan acara kirab warga, pada Sabtu malam (20/7/24).
Tahun baru Islam yang jatuh 1 Muharram 1446 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 7 juli 2024 lalu, masih terus di peringati di seluruh pelosok tanah air.
Tak terkecuali warga Jatimulya kelurahan Bojongbata Pemalang kota pun menggelar rangkaian hari besar dalam kalender Islam yaitu 1 Muharram atau bulan suro, menurut sebagian masyarakat Jawa.
Seperti yang di lakukan oleh warga Jatimulya ratusan warga menggelar kirab bendera sambil mengumandangkan sholawat berkeliling kampung, tidak hanya orang tua anak anak dan balita juga terlihat memeriahkan acara ini, dengan menaiki kereta bayi atau digendong oleh orang tuanya.
Para peserta kirab, mengelilingi jalan sambil memainkan musik rebana, mengiringi lantunan sholawat, dimeriahkan dengan kibaran bendera merah-putih ukuran kecil.
Acara kirab tahun baru Islam warga Jatimulya ini di tutup dengan santunan anak yatim dan hiburan musik rebana.
Menurut ustadz Slamet, ketua Masjid Al-Hikmah Jatimulya mengatakan, bahwa acara warga ini setiap tahun di peringati,
"Setiap datangnya tahun baru islam 1 Muharam kita peringati dengan berbagai acara, seperti kirab warga dan santunan anak yatim," kata Ustadz Slamet.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, peringatan tahun baru Islam diharapkan akan terus menjadi tradisi antar generasi,
"Kami berharap semoga generasi muda Islam bisa terus menjaga tradisi ini," tuturnya.
Berdasarkan penanggalan Islam tahun Hijriyah merupakan tahun yang ke 1446 untuk tahun 2024 ini jatuh pada tanggal 7 juli kemaren.
Berbagai acara menyambut tahun baru Hijriyah atau sebagian masyarakat menyebut bulan suro di Nusantara banyak di peringati dengan berbagai gelaran budaya agama masing - masing daerah juga memperingati dengan kearifan budaya setempat masing - masing.
Warga peserta pawai berharap agar peringatan tahun baru Islam bisa terus di jaga kelestarianya agar nantinya para generasi muda bisa terus menjaganya.
