bulat.co.id - Sejumlah mahasiswa
KKN Universitas Samudra berhasil membantu warga mendapatkan kembali aliran listrik secara normal di Gampong (desa)
Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten
Aceh Timur.
Listrik kembali dialirkan pada Kamis (23/1) setelah mahasiswa membuat laporan dan mendesak pihak PLN.
Salah satu mahasiswa KKN Kelompok 11 UNSAM, Bagus Rayuda menjelaskan, warga terutama ibu-ibu terus menyampaikan keresahan mereka mengenai tidak adanya arus listrik selama 4 bulan terakhir.
"Seluruh kegiatan, baik rumah tangga, kegiatan desa, maupun pendidikan, mengalami kendala dan terhambat, ini terus dikeluhkan warga", ujarnya, Jumat (7/2/25).
Ia menambahkan bahwa masyarakat sudah berulang kali melaporkan masalah ini ke pihak terkait. Namun, hingga kedatang mahasiswa pada Senin (21/1) lalu, listrik belum juga dipulihkan.
![](https://cdn.bulat.co.id/uploads/images/2025/02/fc221309746013ac554571fbd180e1c8.jpg)
Meski sebelumnya curah hujan tinggi menjadi alasan pihak PLN, warga menilai empat bulan tanpa listrik adalah waktu yang terlalu lama.
"Bayangkan saja mati lampu selama empat bulan," ungkap Bagus menirukan keluhan warga.
Sementara itu, Geuchik Gampong Rantau Panjang Said Ridwan membenarkan hal tersebut. Namun, dirinya menjelaskan selama 4 bulan listrik masih ada tetapi arusnya sangat kecil.
"Bukan terputus, hanya arusnya saja sangat kecil sehingga hanya bisa digunakan untuk menyalakan lampu 5 watt", ungkap Geuchik kepada media ini, Sabtu (8/2).
Meski begitu Said Ridwan tetap berterima kasih atas bantuan yang dilakukan para mahasiswa KKN tersebut. Dirinya berharap arus listrik di desanya terus berjalan normal.
Hingga berita ini ditayangkan, listrik di Gampong Rantau Panjang masih normal dan tidak mengalami gangguan yang berarti. Warga berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi. Mengingat dampaknya yang sangat mempengaruhi kelancaran aktivitas sehari-hari.