bulat.co.id -
PEMALANG I Sejak mengalami kenaikan harga pada 10 Agustus 2024 lalu penjualan
BBM Pertamax di beberapa
SPBU kabupaten Pemalang mengalami penurunan penjualan, tidak tanggung - tanggung sampai 25 %.
Sebelumnya harga Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite pada 1 Agustus 2024 sudah naik terlebih dahulu.
Pertamina mengumumkan, bahwa Per Sabtu, 10 Agustus 2024 pukul 00.00 WIB, harga baru Pertama di DKI Jakarta dan provinsi di Pulau Jawa lainnya, Bali, NTT, NTB, naik dari harga Rp12.950 per liter menjadi Rp13.700 per liter.Sementara Pertamax Green dari sebelumnya Rp13.900 menjadi Rp15.000 per liter.
Pertamax Turbo dari Rp14.400 menjadi Rp 15.450 per liter, Dexlite dari Rp14.550 menjadi Rp15.350 per liter, dan Pertamina Dex dari sebelumnya Rp15.100 menjadi Rp15.650 per liter.
Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina mengatakan, penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Dengan adanya kenaikan harga BBM Pertamax dari semula harga Rp 12.950 menjadi Rp.13.700, penjualan di beberapa SPBU Kabupaten Pemalang, mengalami penurunan.Salah satunya yang terjadi di SPBU Sirandu yang berada di jalan Gatot Subroto ini,
Supriyadi ( 45 ) Seorang petugas pengisian BBM di SPBU Sirandu ini ketika dikonfirmasi mengatakan,bahwa semenjak adanya kenaikan harga Pertamax, penjualan mengalami penurunan hingga sampai 25 %.
" Untuk penjualan pertamax per ship ( waktunya sekitar 6 jam kerja) dari jam 06.00 pagi - 12.00 wib penurunan sampai Rp10 juta, biasanya dapat sekitar Rp.40 -Rp.50 juta kini penjualan hanya sekitar Rp 30 juta saja," tuturnya, pada Senin ( 19/8 ).
Ditempat yang sama, Sumedi ( 55 ) Seorang pembeli BBM di SPBU setempat mengatakan, jika dirinya sekarang beralih ke Petralite karena dirasakan harga Pertamax sangat mahal bagi dirinya.
"Semenjak Pertamax harganya mahal, saya beralih ke Petralite, selisihnya buat kebutuhan yang lain, " jelasnya.
Solar Subsidi/Biosolar: Rp6.800/liter
Biosolar Non Subsidi (khusus di Nusa Tenggara Timur): Rp15.250 per liter.
Pertalite: Rp10.000/liter,
Pertamax: Rp13.700/liter
Pertamax Green 95: Rp15.000/lite
Pertamax Turbo: Rp15.450/liter
Dexlite: Rp15.350/liter
Pertamina Dex: Rp 15.650/liter.
Sementara itu, Adanya kenaikan harga Pertamax pada hari ini suasana di salah satu SPBU yang berada di jalan Gatot Subroto, sirandu Pemalang, terlihat agak lengang tidak seperti hari biasanya.