bulat.co.id -MADINA| Dua ternak sapi warga Mandailing Natal (Madina) mati
dimangsa harimau. Peristiwa ini terjadi di Aeksibatu. Harimau memakan leher dan
punggung sapi hingga menyantap hampir 50 persen.
Situasi ini membuat warga khawatir. Sebab, harimau
masih berada di sekitar lokasi dan dapat menyerang masyarakat. "Jika pihak
terkait tak melakukan antisipasi maksimal, manusia benar-benar disantap harimau,"
ucap warga setempat.
Baca Juga :JAMPI Sumut Minta Kapolda Sumut Prioritaskan Penertiban Galian C Tanpa Izin di Madina
"Barusan, masyarakat baru datang dari lokasi
Aeksibatu tempat dua ekor sapi dimangsa harimau. Sekarang, satu sapi dimakan
hampir setengah badan," ujar Usman Lubis, 57, warga Desa Tombangbustak, Kec.
Kotanopan, Kab. Mandailing Natal, Minggu (30/7).
Menurut Usman, ketika dua ternak lembu mati diterkam
harimau Jumat (28/7), sudah lebih dari cukup membuat warga ketakutan, resah dan
'jantungan'. Dua ternak lembu terkapar tak bernyawa dengan luka di leher dan
punggung, satu ekor ternak lainnya dikabarkan hilang.
Peristiwa ini terjadi tepatnya di areal perkebunan
karet di Desa Gunungtua Muarasoro (MS), Kec. Kotanopan, Madina, sekira 2 km
dari perkampungan.
"Kami perkirakan, harimau masih berada di sekitar
hutan tak jauh dari lokasi kejadian," ujar Usman Lubis, dengan nada sangat
khawatir.
Informasi dihimpun, terkait makin meningkatnya
aktivitas harimau sumatera beberapa pekan terakhir di Mandailing Julu, Kab.
Madina, sejumlah warga desa di Kec. Kotanopan, 'jantungan'.
Setelah harimau memangsa ternak lembu di Desa
Gunungtua MS, warga desa lain di sekitarnya, takut beraktivitas di sawah maupun
kebun. "Warga khawatir, hewan dilindungi itu cepat atau lambat akan memangsa
manusia." ujar Usman Lubis.
Baca Juga :Todung Harap Bandara Mandailing Natal Secepatnya Beroperasi
Ketika dikonfirmasi, Camat Kotanopan Pangeran
Hidayat didampingi Pj. Kades Gunungtua MS Bahren Daulay dihubungi mengatakan,
pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan pihak BKSDA Padangsidempuan dan
TNBG Mandailing Natal.
"Sabtu kemarin, pihak BKSDA, TNBG, TNI/Polri,
bersama jajaran pemerintah kecamatan dan desa serta masyarakat sudah turun
langsung ke lapangan untuk memastikan kedua sapi warga mati dimangsa binatang
buas. Sesuai hasil musyawarah bersama, untuk pengamanan dan penyelamatan satwa
itu, di lokasi akan dipasang kandang jebak," tutur camat. (dhan/wsp)
