bulat.co.id -Bupati Kabupaten Karo, Cory S Sebayang terus mengajak masyarakatnya agar lebih serius lagi mendukung
Kabupaten Karo bebas dari sampah.
Hal tersebut ditegaskannya, saat melakukan jalan kaki santai, sembari melakukan bersih-bersih di wilayah kota wisata Berastagi, dalam rangka Jumat bersih (25/11/2022).
"Intinya, kita harus sadar akan kebersihan. Melalui program ini, Pemkab Karo bersama unsur Muspida, dan masyarakat terus mensukseskan
Kabupaten Karo khususnya, kota wisata
Berastagi bebas dari
sampah dengan langkah nyata melalui Jumat bersih," katanya.
Cory br Sebayang menegaskan, agenda Jumat bersih untuk disosialisasikan kepada Camat, Lurah dan Kades dengan tujuan agar kegiatan ini dilaksanakan secara komprehensif, dan terpadu di seluruh wilayah Kabupaten Karo.
Baca juga: Harga Sayur Belum Stabil Menjelang Desember
"Masyarakat harus mendukung pencapaian
Adipura Kabupaten Karo khususnya kota wisata Berastagi, dengan tetap menjaga kebersihan. Jika lingkungan bersih dan sehat, maka manusianya akan berkualitas. Mari kita jaga terus kebersihan lingkungan kita," pungkas nya.
Namun kritik datang dari warga
Berastagi atas upaya Bupati Karo, Cory br Sebayang tersebut untuk menciptakan kota wisata
Berastagi bebas dari sampah. Fendi Tarigan, dan Pepeng Surbakti, warga
Berastagi menuturkan, agar
Bupati Karo segera bangun dari mimpi.
"Jangankan bebas dari sampah, jauh dari kata terkesan kumuh saja wilayah kota wisata
Berastagi sudah mantap buat diacungi jempol. Lihat saja, selain terkesan kumuh, mulai dari kotoran kuda yang berceceran sembarangan, semberautnya kota juga terlihat, mulai dari area parkir. Sehingga macet kerap melanda," ungkap Fendi Tarigan.
Pepeng Surbakti menambahkan, wilayah Pajak Roga
Berastagi yang banyak ditemui sampah. Ditambah jalur jalan nasional terkesan banjir melanda saat hujan turun, dikarenakan meluapnya parit warga, akibat tumpukan tanah serta sayur mayur dari pencucian sayur kol yang dapat ditemui di pinggir jalan.
"Itu mau bersih, mimpi ibu
Bupati Karo kita. Kalau ibu Bupati lewat jalur Pajak Roga terkesan melintasi jalan tol, karena wajib diutamakan. Sementara kami, kerap merasakan kemacetan mulai pagi hingga malam. Apa lagi banjir melanda, disertai tumpukan
sampah berserakan di jalan nasional tersebut," pungkas nya.