Aset Pasar Tavip Binjai Terjual Rp600 Juta

- Rabu, 26 Juli 2023 17:30 WIB
Aset Pasar Tavip Binjai Terjual Rp600 Juta
internet
Bangunan Pasar Tavip lama sudah diratakan dan dari asetnya Pemko Binjai mendapatkan Rp600 juta untuk disetor ke kas negara

bulat.co.id -BINJAI | Aset Pasar Tavip Binjai yang sebelumnya dibongkar untuk proses pembangunan gedung baru dilaporkan sudah dilelang. Dari penjualan aset tersebut, Pemko Binjai menghasilkan kas negara sebesar Rp600 juta.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Binjai melalui Kabid Aset, Umrizal, Selasa (25/7), mengatakan seluruh aset Pasar Tavip sudah dilelang sesuai aturan yang berlaku.

Baca Juga :Pisah Sambut Kapolres Binjai, Wali Kota Sampaikan Maraknya Begal dan Narkoba
"Ya, sudah kita lelang itu. Semua barang dari Pasar Tavip kita lelang. Dari lelang itu kita memperoleh Rp600 juta dan sudah kita masukkan ke kas negara," ujar Umrizal.

Umrizal meyakinkan, bahwa semua barang Pasar Tavip dilelang sesuai aturan. Baik itu atap, besi bangunan, besi bagian atap, hingga batu dari reruntuhan bangunan tersebut. "Ya, semua kita lelang," tegasnya.

Umrizal mengakui, yang menjadi problem saat ini adalah Pasar Tavip baru belum dibangun. Sementara jarak dari proses dibongkarnya hingga saat ini sudah cukup lama. "Mungkin hal ini yang menjadi persoalan di tengah masyarakat khususnya pedagang di sana," tuturnya



Seperti diberitakan sebelumnya, Pasar Tavip sesuai rencana akan dibangun awal tahun 2023. Rencana pembangunan pasar tradisional di Kota Rambutan itu setelah usulan Pemko Binjai ke Pemerintah pusat disetujui. Di mana, Pemerintah Pusat akan membangun pasar tersebut dengan anggaran sekitar Rp82 miliar.

Lantas, proses cepat diambil Pemko Binjai dengan cara meratakan bangunan lama pada Desember 2022 lalu. Para pedagang kaki lima (PKL) di sana pun terkena dampak dari kegiatan tersebut. Mereka harus direlokasi dan mengaku mengalami penurun omset.

Baca Juga :Binjai Teror Warga">Diduga Geng Motor di Binjai Teror Warga
Meski sempat riak dan protes pedagang mencuat, tetapi masih dapat diatasi Pemko Binjai melalui Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnaker Perindag) setempat.

Namun, sudah setengah tahun berlalu, tetapi belum ada tanda-tanda proses pembangunan di sana. Bahkan, lokasi pembangunan Pasar Tavip pun sudah ditumbuhi ruput liar. Sejumlah PKL juga terpantau mulai memanfaatkan pinggiran area pembangunan tersebut.

Sejumlah PKL juga mengaku kecewa. Sebab, proses pembangunan masih lama tetapi pembongkaran dinilai sangat cepat dilakukan. "Dulu katanya mau dibangun awal tahun. Semua kami (PKL) direlokasi. Tapi sampai sekarang gak ada juga pembangunannya," ucap pedagang di Pasar Tavip dengan nada kecewa.

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru