bulat.co.id -.Pada umumnya keberadaan lampu pengatur jalan atau yang biasa disebut lampu merah berada di perempatan jalan atau pertigaan jalan raya yang ramai arus lalulintas kendaraannya.
Fungsinya sebagai pengatur arus kendaraan untuk menghindari kecelakaan.
Baca Juga:Satpol PP Pemalang Amankan Puluhan Botol Miras
Di Pemalang, Jawa Tengah, ada hal yang menarik dari lampu merah pengatur jalan tersebut. Lampu merah ini berada tepat di atas Bendungan Sungapan yang sekaligus sebagai batas wilayah antara Kecamatan Pemalang dan Kecamatan Taman.
Atau, berada di antara Jalan Simangu dan Jalan Warih Prabowo. Jembatan menghubungkan Desa Penggarit, Pener dan Desa Kejambon, Kecamatan Taman.
Menurut Kabid Lalulintas pada Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang Tarno ketika dihubungi, Sabtu (1/4/2023) mengatatakan, keberadaan lampu merah di atas jembatan Bendungan Sungapan ini, terpasang beberapa tahun yang lalu.
"Fungsinya sama seperti lampu pengatur lalulintas lainnya, hanya kebetulan berada di bendungan," jelasnya.
Lanjutnya, keberadaan lampu merah atau traffic light di Bendungan Sungapan berfungsi agar kendaraan yang datang dari arah timur dan barat bendungan tidak berbarengan, sehingga menimbulkan kemacetan jalan yang persis berada di atas bendungan peninggalan Belanda ini.
"Lebar jalan di atas bendungan kurang lebih dua meter, sehingga tidak bisa buat simpangan kendaraan roda 4," jelasnya lagi.
Menurut warga setempat, Bambang mengatakan keberadaan lampu merah tersebut sangat membantu mengurangi kecelakaan lalulintas di atas jembatan atau bendungan Sungapan karena jalan sempit ketika rebutan masuk.
"Akhirnya di atas jembatan sangat membahayakan, akan tetapi sayang masih banyak warga yang melanggar," tutur Bambang.
Parikhin (45), seorang sopir angkot malah merasa bingung dengan keberadaan lampu merah di atas jembatan.
"Pasalnya antara warna merah dan hijau sering berbarengan menyalanya. Sering korslet lampu merahnya. Jadi membingungkan kendaraan yang mau lewat," keluhnya.
