Yakines Gelar Forum Diskusi Lintas Sektor Bahas Ketahanan Pangan

Teguh Adi Putra - Selasa, 15 April 2025 17:56 WIB
Yakines Gelar Forum Diskusi Lintas Sektor Bahas Ketahanan Pangan
Ven Darung
Yakines Gelar Kegiatan Diskusi Lintas Sektor Bahas Masalah Pangan
bulat.co.id, Labuan Bajo -Yayasan Komodo Indonesia Lestari [Yakines] menggelar kegiatan diskusi Multi Stakeholders Forum [MSF] untuk mengevaluasi kegiatan kegiatan yang telah dijalankan selama ini. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Parleszo Hotel Labuan Bajo Manggarai Barat. Selasa, 15 April 2025.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para pimpinan OPD se kabupaten Manggarai Barat.

Sedangkan yang menjadi peserta dalam kegiatan ini adalah utusan dari 10 desa yang merupakan desa dampingan Yakines. Diantaranya adalah desa Pantar, desa Golo Bilas, desa Wae Lolos, desa Golo Desat desa Liang Dara, kelurahan Labuan Bajo, kelurahan Wae Kelambu, desa Batu Cermin dan desa Goro Ntalo.

Kegiatan ini merupakan kegiatan diskusi perdana yang digelar oleh Yakines setelah MSF ini dibentuk pada oktober 2024 lalu untuk membahas secara khusus masalah ketahanan pangan.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan [Kaban] Perencanaan Pembangunan Daerah Manggarai Barat, Petrus Rasi. Dalam sambutanya, Kaban Petrus mengapresiasi semangat para peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Kata dia, yang paling penting adalah Kerja sama dan Kerja kolaboratif. Untuk itu, ia meminta para peserta untuk menyampaikan hal hal apa saja yang telah dilakukan di setiap desa.

"Harapannya kerja kerja yang ditargetkan dapat terlaksana dengan baik. Bawa alternatif solusi," pungkasnya.

Ia juga menyebut pentingnya kehadiran MSF adalah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Mengingat Manggarai Barat memiliki 30 an dapur untuk makan bergizi gratis, maka pasokan sayur dari para petani mesti lancar. Untuk itu, ia menyarakankan agar para pelaku UMKM dan petani bimbingan Yakines dapat mengambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan MBG tersebut.

Sementara itu, Kordinator Program MSF Yakines, Antonius Babowea mengatakan Kegiatan ini dalam bingkai Urban Veature.

Yang mana, program ini, kata Anton sebenarnya sudah diresmikam oleh pemerintah kabupaten Manggarai Barat sejak Februari 2024 lalu.

"Dan kita sudah berjalan susah setahun ini. Salah satu kegiatan yang kita jalankan dalam kegiatan veature ini salah satunya pembentukan forum multi pihak ini," katanya.

Anton juga menjelaskan bahwa program program ini didukung oleh Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial dan Pangan Bernas. "Di dalam konsorsium pangan bernas ini ada Yayasan Keanekaragaman Hayati [Kahati] dari Jakarta, Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan atau KRKP dari Bogor dan NGO Lokal Yakines," jelasnya.

Di dalam konsorsium ini , lanjut Anton mereka membentuk forum multi faktor atau Multi Stakeholders Forum. Dan dilounching pada 16 oktober 2024 lalu bertepatan dengan hari pangan.

"Forum ini sebenarnya bertujuan untuk berdiskusi, berdialog terkait transformasi sistem pangan untuk perubahan yang signifikan terkait sistem pangan di Manggarai Barat ini, lanjutnya.

Dia berharap di dalam forum ini, para orang muda akan mendiskusikan hal hal produktif terkait ketahanan pangan Manggarai Barat.

Senada dengan Anton, Fredy M. Manu dari Yakines mengatakan forum ini sangat strategis untuk memperkuat ketahanan pangan kabupaten Manggarai Barat.

"Tujuan kita tidak hanya untuk menyediakan pangan lokal yang sehat saja tetapi prinsip yang kita anut juga adalah prinsip pangan hijau," ungkapnya.

Ia berharap, MSF ini nantinya mulai melakukan aksi, refleksi secara kolaboratif.

Kegiatan diskusi tersebut dipandu oleh Sekretaris Dinas Sosial, Alvin Latubarataran dan Bidang Perekonomian Bapeda kabupaten Manggarai Barat, Theresia Yunita.

Penulis
: Ven Darung
Editor
: Ven Darung
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru