Tragis, Rosmalina Pasaribu Baru Lulus Bidan P3K, Tewas Kecelakaan di Tol Medan-Tebingtinggi Bareng Suami, Anak, dan Mertua

Hadi Iswanto - Rabu, 20 Desember 2023 21:45 WIB
Tragis, Rosmalina Pasaribu Baru Lulus Bidan P3K, Tewas Kecelakaan di Tol Medan-Tebingtinggi Bareng Suami, Anak, dan Mertua
Rosmalina Pasaribu (tengah) meninggal bersama suami, anak dan mertuanya akibat kecelakaan di Tol Medan-Tebingtinggi tepatnya di daerah Deliserdang
bulat.co.id -Tragedi menimpa satu keluarga asal Simalungun, Sumatera Utara. Bidan Rosmalina Pasaribu tewas dalam kecelakaan di Tol Medan-Tebingtinggi, tepatnya di daerah Lubukpakam bersama dengan anak, suami, dan mertuanya.

Mobil Kijang Innova yang membawa mereka sepulang menghadiri wisuda menabrak truk di Tol Medan-Tebingtinggi pada Selasa (19/12/2023).

Rosmalina Pasaribu (33) tewas bersama suaminya Hendri Adi Tindaon (35). Kemudian anak mereka, Elvano Frans Tindaon (3) dan ayah Hendri (mertua Rosmalina), Homri Tindaon (60).

Sementara anak sulung mereka, Carlisa Yetta Br Tindaon dan Nur Ampu Sitakar (60) merupakan istri dari Homri Carlisa Yetta Br Tindaon masih dalam perawatan di RS Grand Medica Lubuk Pakam.

Meninggalnya Rosmalina Pasaribu bersama dengan suami, mertua dan anaknya, cukup mengejutkan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.

Rosmalina baru lulus sebagai Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (P3K) di Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.

Rosmalina Pasaribu juga dikenal ulet dan loyal dalam bekerja.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak mengaku baru mendapat kabar tersebut dari broadcast WhatsApp pegawai dinas kesehatan.

"Aku pun kaget juga dengarnya. Dapat pesan WhatsApp dari pegawai. Ya kagetlah, soalnya dia ini baru lulus P3K di Dinas Kesehatan. Baru aja. Oalah kasihannya," kata Edwin kepada Tribun Medan, Rabu (20/12/2023).

Edwin mengatakan, Rosmalina Pasaribu berdinas di UPT Puskesmas Bandar Huluan sejak 6 tahun yang lalu.

Selama berdinas, Rosmalina Pasaribu dikenal sebagai sosok yang bertanggungjawab atas pekerjaannya.

"Kalau nggak salah sekitar 6 tahun lah dia kerja. Makanya saya pribadi dan mewakili pegawai lain turut berduka dan berkabung atas kejadian ini," katanya.

Tak cuma rekan kerja, tetangga juga merasa kehilangan.

Sosok Rosmalina br Pasaribu dan Hendry Tindaon dikenal pekerja keras oleh tetangga. Keduanya selaku tenaga medis di Puskesmas dan RS Swasta adalah orang yang baik dalam bertetangga.

"Kalau lihat mereka itu ya baik aja ya selama bertetangga. Tadi dengar kabar langsung kaget kami," kata Tika, tetangga lima rumah dari kediaman korban.

Tika mengatakan, Hendri dan istrinya Rosmalina br Pasaribu lebih sering terlihat pagi hari saat keduanya memulai pekerjaan.

"Si suaminya kan kerja sebagai perawat di sini. Sementara istrinya itu pagi-pagi juga udah pergi naik sepeda motor ke kantornya," kata Tika.

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru