bulat.co.id -Kemenangan
Belinda Christina Sianto di MasterChef Indonesia season 11 terus menuai cibiran warganet.
Belinda dinilai tak layak menang karena selama kompetisi kerap melakukan kesalahan. Salah satunya saat gagal bikin dadar gulung.
Belinda berhasil mengalahkan Kiki di babak grand final MasterChef Indonesia season 11 dengan skor tipis. Padahal pada challenge pertama, dia mendapat kritikan karena dadar gulungnya gagal total.
Di grand final, Belinda dan timnya membuat dadar gulung sebagai dessert dengan kombinasi kacang dan saus aren. Namun rasanya dikritik habis-habisan oleh para juri MasterChef Indonesia season 11.
Salah satunya adalah chef Renatta Moeloek yang kebetulan jadi juri di acara tersebut.
"Rasanya tidak menarik," ujar Chef Juna.
Chef Renatta bahkan mengkritik rasa dadar gulung buatan Belinda seperti klorofil (zat hijau daun).
"Itu bukan dari yuzu sih. Kamu pakai pandan segar, kan? Rasanya kayak klorofil," sambungnya lagi.
"Kamu tahu pandan yang ditumbuk? Rasa klorofilnya kuat banget," imbuhnya.
Penilaian Chef Juna dan Renatta terhadap dessert Belinda semestinya sudah cukup membuat lulusan Le Cordon Bleu Selandia Baru itu tak layak menjadi pemenang.
Namun hasilnya berbeda dan mengecewakan.
"Pertama dalam sejarah MasterChef Indonesia dessert rasa klorofil jadi juara. Mencoreng nama baik MasterChef Indonesia. Satu-satunya juara MCI yang tidak dipuji netizen tapi malah dibully," tulis akun TikTok @panggilsaja_aci.
Banyak yang setuju bahwa Belinda sangat tidak layak menjadi pemenang. Apalagi sebelumnya beredar video ketika peserta asal Surabaya itu kesulitan memotong daging dan menghidangkan makanan dengan cara yang salah.
"Belinda buat dadar gulung saus Brotowali juga tetap menang," cibir akun @baz_0210.
"Desert anda rasa klorofil? Anda nggak bisa motong lamb? Anda serve makanan dari depan? Selamat karena anda Chindo Anda menang," ujar akun @garudamakki.
"Wajar juara, soalnya bapaknya Belinda investor Perindo dan satu gereja sama Hary Tanoe," komentar akun @raden_mas_purwanto.
Publik curiga Belinda ditetapkan sebagai pemenang karena memiliki keturunan Cina. MasterChef Indonesia dituding tak berlaku adil pada pribumi karena sejak musim pertama kebanyakan juaranya adalah Chindo.