Proyek Air Minum di Translok Bermasalah, Kejaksaan Lakukan Penyelidikan

Andy Liany - Selasa, 10 September 2024 12:30 WIB
Proyek Air Minum di Translok Bermasalah, Kejaksaan Lakukan Penyelidikan
istimewa
Proyek air minun di Translok Manggarai Barat bermasalah.
bulat.co.id - Proyek air minum senilai 2, 1 Miliar di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat diduga dikerjakan asal jadi dan terkesan hanya menguntungkan kontraktor.

Hal itu disampaikan salah satu tokoh masyarakat di Translok blok A bernama Marsel saat ditemui di Translok pada Minggu, 08 September 2024.

Ia menjelaskan bahwa semenjak proyek air minum ini selesai dikerjakan pada Desember 2022 lalu, nyaris tak ada aliran air. "Hanya 1 minggu pertama saja airjya lancar. Semenjak itu hingga hari ini hampir tidak ada jalan itu air. Bapak liat saja meteran kami di sana tidak ada aliran air," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa proyek air minum ini gagal mensejahterakan masyarakat di Translok dan sekitarnya. "Masih ada warga yang mandi di kali karena airnya tidak jalan. Kadang air jalan hanya 1 kali seminggu. Bukan hanya di rumah saya saja tapi di rumah lain juga sampaikan keluhan yang sama," ujarnya.

Senada dengan Marsel, Muhamad warga Translok Blok C juga menyampaikan hal yang sama. Muhamad menjelaskan bahwa air minum yang dikerjakan oleh CV Golo Kulu ini terkesan hanya menguntungkan kontraktor.

"Kami lihat pengerjaan air minum ini hanya menguntungkan kontraktornya tapi tidak mengutamakan kepentingan masyarakar," ujarnya pada Minggu, 08 September 2024 di Translok.


Muhamad menjelaskan bahwa ada yang aneh dengan pengerjaan air minum ini.

"Beginikah pak, prorek inikan sudah selesai dikerjakan pada 2022 lalu tapi kontraktornya masih sibuk tangani kalau ada masyarakat yang mengeluh karena air tidak jalan. Kami curiga proyek ini bermasalah. Makanya kontraktornya suruh orang lain perbaiki kalau ada warga yang mengeluh," ujarnya.

Keluhan ini bukan hanya masyarakat Translok saja namun masyarakat Weor dan Bancang juga. Bahkan kata dia, ada beberapa rumah yang tidak pernah sama sekali mendapat aliran air.

"Ada yang tidak dapat air sama sekali pak. Bahkan ada yang emosi mau potong pipa masa proyek yabg baru saja selesai tapi sudah bermasalah," ujarnya.

Menurut Muhamad, kasus ini sedang dilidik oleh Kajaksaan.

"Yang kami dengar Kejaksaan sudah datang gali informasi dimasyarakat dan sekalian cek langsung kondisi air. Mereka datang secara diam diam waktu itu," ujarnya.

Penulis
: Ven Darung
Editor
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru