bulat.co.id -Menuju desa sadar hukum, Pemerintah desa (Pemdes) bergandeng tangan dengan Fakultas Hukum (FH) Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menggelar pelatihan dan pendampingan pembuatan peraturan desa (Perdes) pada Sabtu, 02 Desember 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Fakultas hukum Unwira Kupang berlangsung di kantor desa Bitefa dihadiri oleh Pemerintah desa, BPD, Ketua RT/RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh agama, Lembaga adat, Dosen FH Unwira serta Mahasiswa program magang dan KKNT FH Unwira Kupang.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Bitefa, Kecamatan Miomaffo Timur kabupaten TTU Wilhelmus Wolfgan naihati S.Pd sampaikan terimakasih dan harapan kehadiran keluarga besar FH Unwira.
"Kami masyarakat Bitefa merasa bersyukur dan turut berterimakasih kepada perguruan tinggi Unwira Kupang dengan kehadiran fakultas hukum di tengah-tengah masyarakat Bitefa yang sudah mengidentifikasi masalah sosial yang terjadi, melakukan pencerahan hukum yang bertujuan memberi kesadaran hukum" Ungkap Kades Bitefa.
"Kami sudah mengindentifikasi beberapa masalah sosial, kami berdiskusi. Semoga kehadiran Dosen FH bisa membantu kami menyusun kebijakan, sehingga mampu berjalannya program pembangunan desa ke arah yang lebih baik" lanjut Wilhelmus.
Lanjutnya, Kades Bitefa meminta sumbangan pikiran dari Dosen FH terkait lembaga adat yang belum ada legitimasinya.
" Ada satu poin yang perlu kami minta petunjuk dari dari Bapak, Ibu Dosen bahwa di desa kami sudah ada lembaga adat, namun sampai hari ini legitimasinya belum ada, kami berharap Bapak, Ibu Dosen bisa memberi pencerahan, pemikiran kepada kami" Tutur Kades, Wilhelmus.
Sementara itu, Dekan FH Unwira Finsensius Samara dalam kesempata yang sama bertutur terimakasih kepada Kades bersama perangkat, BPD bersama perangkat dan masyarakat desa Bitefa.
"Terimakasih kepada Bapa Desa bersama perangkat, BPD bersama perangkat, dan masyarakat desa Bitefa yang sudah menerima mahasiswa dan dosen FH Unwira. Mahasiswa kami sudah dua Minggu bersama bapak, ibu, mereka sudah bersosialisasi, mereka sudah memberikan sebagaian ilmu yang mereka peroleh dan mereka juga belajar banyak hal dari masyarakat" Tutur Dekan FH.
"Kami hadir dalam rangka untuk melaksanakan implementasi kerjasama fakultas hukum dan dinas pemberdayaan masyarakat desa kabupaten TTU khususnya berkaitan dengan pendampingan aparatur desa dalam penyusunan peraturan desa menuju desa sadar hukum" Jelas Finsensius.
"Berkaitan dengan kegiatan ini kami dosen FH sudah mendapatkan masukan berdasarkan identifikasi masalah yang diberikan oleh mahasiswa sesuai konsultasi dengan bapa desa dan perangkatnya, ada 4 isu yang berkembang di desa ini diantaranya, pertama, penertiban ternak. kedua, pemekaran lahan kebun dan juga pemisahan lahan kebun dan lahan peternakan. Ketiga, berkaitan dengan galian C. Keempat, pemanfaatan hasil hutan" lanjutnya.
"Melihat isu-isu yang berkembang di desa ini, kami tim dosen akan berupaya membantu perangkat desa, masyarakat untuk bisa memberikan pencerahan, gambaran tentang bagaimana suatu rancangan peraturan desa" Ujar Finsensius
Lebih lanjut, Dekan FH itu mengungkapkan menyusun suatu peraturan desa tidak segampang membalik telapak tangan.
"Untuk menyusun suatu peraturan desa tidak segampang membalik telapak tangan, butuh proses yang panjang, maka penting tim dosen, perangkat desa, dan masyarakat akan berdiskusi, karena itu kita perlu berpartisipasi, karena kita punya tujuan yang sama yaitu membangun desa ini lebih baik" Tutup Dekan FH.
