bulat.co.id -MANGGARAI BARAT | Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Manggarai Barat tahun 2023 menuai kritik tajam dari sejumlah anggota dewan.
Pasalnya, APBD Manggarai Barat tahun 2023 itu 12 kali dirubah.
Lazimnya, perubahan APBD dilaksanakan maksimal 4 kali. Namun, pemerintah Manggarai Barat telah melakukan perubahan sebanyak 12 kali.
Bahkan, Ketua DPRD Manggarai Barat, Marten Mitar, sampai mengeluh kecapean lantaran perubahan APBD yang beruntun itu.
Baca Juga :Manggarai Barat Kepergok Tidur Saat Rapat">Ketua DPRD Manggarai Barat Kepergok Tidur Saat Rapat
Fotonya pun yang tengah bersandar beredar luas di jagat maya. Tidak sedikit warga net mengomentari foto ketua DPRD Manggarai Barat itu sedang tidur.
Foto itu diambil saat kader Nasdem itu memimpin Rapat Badan Anggaran atas Penyampaian KUA/PPAS Perubahan APBD 2023 pada senin, (9/10/23).
Salah satu anggota DPRD Manggarai Barat dari Fraksi Partai Gerindra, Yosef Suhardi menilai materi rapat paripurna PPAS APBD 2023 yang dipimpin oleh Ketua DPRD Mabar itu tidak penting.
"Ini kan amburadul karena APBD itu dirubah belasan kali karena perencanaannya tidak beres, pemerintah harus perjelas dulu soal perubahan APBD yang dirubah selama 12 kali," Kata Yos seperti dilansir dari Tajukflores. com (10/10/23).
Selain Yos, hal senada juga disampaikan wakil ketua DPRD Manggarai Barat, Marsel Jeramun.
Ketua DPC PAN itu menilai perubahan APBD tersebut akan berdampak pada ekonomi dan pembangunan di Manggarai Barat.
Dilansir dari Tajukflores. com, Marsel mengutarakan beberapa akibat yang akan timbul dari adanya perubahan APBD tersebut.
Marsel mengatakan akan ada ketidakpastian terhadap program yang akan dijalankan selama satu tahun karena dapat berubah sewaktu waktu.
Baca Juga :Gempa Afganistan Tewaskan Lebih 2.400 Orang, 1.320 Rumah Rusak
Selain itu, berpotensi terjadinya kebingungan di masyarakat dengan program yang telah ditetapkan dalam APBD, kemudian dibatalkan dan diganti dengan program baru.
Ia menambahkan perencanaan yang berubah ubah dapat mengganggu pelaksanaan program karena harus melakukan penyesuaian dengan program program baru.