bulat.co.id - Pemuda desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten
Lembata yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna menyoroti beberapa persoalan yang terjadi di
Desa Jontona, dari beragam persoalan yang ada di desa hal yang paling urgen yang disoroti adalah kelengkapan
aparatur pemerintahan desa.
Hal tersebut menjadi perhatian publik dikarenakan ada beberapa kekosongan aparat meskipun pemerintahan sudah berjalan kurang lebih tiga tahun, persoalan ini menjadi perhatian publik di desa sehingga Karang Taruna berani mengambil sikap atas bentuk kecintaan dan kepeduliannya terhadap desa yang dicintai dan di banggakan.
Menurut data yang dihimpun oleh Karang Taruna, bahwa untuk saat ini,
Desa Jontona mengalami ketidaklengkapan dalam struktur pemerintahan desa dari aparat desa sampai ke tingkat dusun.
Hal ini dibuktikan dengan selama kurang lebih tiga tahun berjalan kaur perencanaan desa belum ada, begitu juga operator desa hal serupa juga dialami di tingkat dusun, semenjak berjalanya roda pemerintahan sampai dengan saat ini tidak ada kepala dusun dari dusun satu sampai dusun tiga.
Dampak dari hal itu akan memicuh dan menghambat rodah pemerintahan maupun pelayanan di tingkat desa, sehingga sebagai organisasi yang diakui oleh negara dan punya dasar hukum yang jelas merasa penting untuk menyuarakan persoalan ini.
Ketua Karang Taruna
Desa Jontona, Nikolaus Lema sebut kekosongan aparat di pemerintahan desa sampai ke tingkat dusun adalah bentuk keteledoran Kepala Desa.
"Kekosongan aparat di pemerintahan desa sampai ke tingkat dusun adalah bentuk Keteledoran Kepala Desa
dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan di desa, dan jika hal ini di biarkan maka akan menghambat proses pelayanan di desa Jontona.
Maka dari itu, kami mendesak
BPD Desa Jontona untuk segera mengevaluasi Pemdes Jontona terkait dengan persoalan ini agar secepatnya segera dituntaskan, karena jika tidak dilakukan, maka kami menganggap
BPD Desa Jontona dalam hal ini Ketua
BPD gagal menjalankan tugasnya sebagai pengontrol sistem pemerintahan desa, sekali lagi kami mendesak
BPD untuk segerah lakukan evaluasi," tegas Nikolaus.
Senada dengan Ketua Karta, Silverius Sili Wakil ketua Karang Taruna
Desa Jontona mengatakan bahwa tugas kami sebagai anak muda Jontona adalah mengawal
"Tugas kami sebagai anak muda Jontona adalah mengawal segala macam keteledoran maupun ketidakjelasan yang dilakukan oleh Pemdes maupun
BPD Desa jontona, karena bagi kami ini adalah bentuk kecintaan dan kepedulian kami terhadap desa kami," ungkap Silverius sili.
Lebih lanjut, dalam pertemuan pengurus karang taruna, mereka menyepakati untuk mendesak
BPD segera mengurus persoalan demikian.***