Gebrakan Sekjend PDIP Hasto, Klaim Isu 3 Periode dari Pak Lurah

Hadi Iswanto - Jumat, 27 Oktober 2023 22:30 WIB
Gebrakan Sekjend PDIP Hasto, Klaim Isu 3 Periode dari Pak Lurah
bulat.co.id -Isu pencawapresan Gibran terkait kemarahan Jokowi karena PDIP menolak 3 periode kian mencuat. Terkini Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menggebrak dengan mengatakan kalau partainya sempat diminta untuk mendukung isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.

Bahkan Hasto berani mempertanggungjawabkan pernyataannya di hadapan Tuhan.

Menurut Hasto, permintaan itu disampaikan salah satu menteri yang pernah mengklaim memiliki big data isu tersebut. Kepada dirinya, menteri yang dimaksud mengklaim isu tiga periode atas izin Pak Lurah.

"Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut dan dikonfirmasi bahwa sikap-sikap ketua umum beberapa partai yang menyuarakan itu, saat itu dikatakan, ya sebagai permintaan Pak Lurah," kata Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).

Hasto tak mengungkap siapa sosok yang dimaksud Pak Lurah. Namun, menurutnya, sikap sejumlah menteri kabinet yang mendukung wacana tersebut kala itu juga atas izin Pak Lurah.

Atas kesaksiannya itu, Hasto bahkan berani mempertanggungjawabkan secara politik hukum, di hadapan Tuhan, dan rakyat Indonesia.

"Ini bisa di-cross check, saya pertanggungjawabkan secara politik hukum dan juga di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, di hadapan Rakyat Indonesia, bahwa itu memang ada melalui pihak-pihak lain yang kemudian disuarakan ke PDIP," ucap Hasto.

Namun, Hasto menegaskan bahwa partainya telah menolak isu perpanjangan masa jabatan maupun isu presiden tiga periode. PDIP menilai wacana tersebut bertentangan dengan konstitusi.

"Maka PDIP bersama rakyat Indonesia memilih tegak lurus pada konstitusi. Itu sikap yang diambil oleh PDIP," kata dia.

Isu perpanjangan masa jabatan presiden sempat menguat sejak awal 2022 lalu. Belakangan, isu tersebut kembali menguat setelah disebut menjadi penyebab keretakan hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal itu disampaikan Politikus PDIP, Adian Naiputupulu. Menurut Adian, atas sikap partainya yang menolak isu itu, ada sejumlah pihak yang tak senang.

"Kemudian ada pihak yang marah, ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita," ujarnya.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mewanti-wanti pernyataan Adian akan menjurus menjadi fitnah. Faldo juga yakin hubungan Jokowi dengan Mega baik-baik saja.

"Kalau enggak ada bukti, bisa jadi fitnah. Kalau dari kami, senyumin saja. Sama-sama menahan diri, tidak usah memperkeruh situasi," kata Faldo melalui keterangan tertulis, Rabu (25/10).

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru