Dinilai Berhasil, Kini Kasus Stunting di Kota Langsa Jadi Paling Rendah se-Aceh

Hadi Iswanto - Jumat, 26 Januari 2024 21:50 WIB
Dinilai Berhasil, Kini Kasus Stunting di Kota Langsa Jadi Paling Rendah se-Aceh
Kasus Stunting di Kota Langsa Jadi Paling Rendah se-Aceh
bulat.co.id - Kasus stunting di Kota Langsa tercatat sebagai yang terendah di Aceh. Hal tersebut berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki pada saat evaluasi kinerja Triwulan ke II Pemerintah Aceh.Pj. Walikota Langsa, Syaridin, S. Pd, M. Pd menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Langsa akan terus berupaya menurunkan angka stunting hingga saat ini.

"Hasilnya dari bulan ke bulan angka stunting terus menurun, dari bulan September 2023 jumlah angka stunting di Kota Langsa sebanyak 136 kasus dan pada bulan Desember 2023 data Nasional menyebutkan Kota Langsa turun menjadi 104 kasus stunting", tegas Syaridin di Kantor Walikota Langsa, Jumat (26/1).

Pemerintah Kota Langsa telah meneruskan program pemberian makanan tambahan bergizi yang berturut-turut dilaksanakan di seluruh Indonesia selama 90 hari.

"Program pemberian tablet tambahan penambah darah bagi remaja putri dan pembinaan bagi ibu hamil dengan pemberian makanan bergizi dan juga Pemerintah Kota Langsa di samping program-program yang dilaksanakan serentak di Indonesia, Kota Langsa telah melaksanakan program orang tua asuh tahap balita yang masuk kasus stunting," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr. M. Yusuf Akbar menyampaikan upaya intervensi sensitif yang telah dilakukan Pemerintah Kota Langsa dalam penanganan dan penurunan angka stunting.


Diantaranya melakukan pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin setiap bulan di Posyandu.

Kemudian pemberian ASI Eksklusif pada bayi s.d usia 6 bulan, pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal pada balita bermasalah gizi, pemberian Imunisasi (Kota Langsa meraih cakupan pemberian imunisasi tertinggi di Provinsi Aceh tahun 2023).

Selain itu, juga mengatasi kasus balita bermasalah gizi bersama dengan dokter spesialis Anak, melakukan pemeriksaan Ibu hamil minimal 6x selama masa kehamilan termasuk pemeriksaan USG 2x, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada semua ibu hamil, pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal kepada ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK), pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri, screening Anemia pada Remaja Putri, edukasi Kesehatan Lingkungan Stop Buang Air Besar Sembarangan dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Gampong.

Penulis
: Rahman
Editor
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru